Fakta di Balik Teknologi Face Unlock dan Fingerprint

 Hai Technologian dan sobat mimin!

Kalau ngomongin soal keamanan smartphone, pasti dua fitur ini sering banget jadi sorotan: Face Unlock (pengenalan wajah) dan Fingerprint (sidik jari). Keduanya memang bikin hidup lebih praktis dan aman, tapi ternyata ada banyak cerita menarik di balik teknologi biometrik ini. Yuk, bareng mimin kita bongkar faktanya!

Rahasia di Balik Face Unlock

Source : istockphoto.com

Contoh paling populer tentu Face ID di iPhone. Menurut penjelasan resmi Apple, Face ID bekerja lewat kamera khusus bernama TrueDepth yang memancarkan lebih dari 30 ribu titik cahaya inframerah ke wajah kamu. Dari situ, sistem bikin peta 3D wajah yang super detail. Data ini langsung diproses di Secure Enclave, bukan di cloud, jadi lebih aman dan privat.

Bahkan, sejak iOS 15.4, Face ID bisa tetap berfungsi meski kamu pakai masker selama bagian mata terlihat jelas. Keren, kan?

Di dunia Android, fitur Face Unlock juga banyak dipakai, misalnya di OnePlus, Oppo, hingga Xiaomi. Tapi tidak semua ponsel punya sensor khusus kayak iPhone. Banyak yang masih pakai kamera depan biasa, yang artinya tingkat keamanannya bisa lebih rendah dan rawan dibobol dengan foto atau video.

Cara Kerja Fingerprint

Source : freepik.com

Berbeda dengan wajah, sidik jari punya pola unik yang sulit ditiru. Produsen besar seperti Samsung menanamkan sensor sidik jari di berbagai posisi di belakang, di samping, hingga di bawah layar (in display fingerprint).

Begitu kamu daftarkan sidik jari, datanya akan disimpan secara terenkripsi di modul keamanan khusus, bukan di server luar. Samsung bahkan menambahkan sistem anti-spoofing agar sidik jari palsu tidak bisa dipakai untuk menipu sensor.

Fingerprint juga bisa lebih fleksibel karena biasanya kita bisa daftarkan beberapa jari sekaligus, jadi nggak perlu panik kalau jari utama lagi basah atau kotor.

Kelebihan dan Kekurangan


Source : shuttershock.com

Face Unlock unggul karena cepat dan praktis, cukup dengan menatap layar bahkan saat tangan basah, tapi kelemahannya lebih rentan jika hanya pakai kamera 2D dan bisa gagal di kondisi gelap. Sementara Fingerprint lebih stabil di berbagai situasi dan lebih aman untuk transaksi, meski kadang error saat jari kotor atau basah, serta sensor dalam layar bisa sedikit lebih lambat dibanding sensor fisik.

Kesimpulan

Dari hasil ngulik mimin:

  • Face Unlock unggul di sisi kenyamanan, tapi hanya benar-benar aman kalau pakai sensor canggih seperti Face ID.

  • Fingerprint lebih konsisten dan cocok buat aplikasi yang butuh keamanan ekstra.

  • Pilih sesuai kebutuhan: kalau suka cepat dan praktis, Face Unlock oke banget. Tapi kalau keamanan prioritas utama, Fingerprint masih juaranya.

Yang jelas, sebagai Technologian cerdas, jangan lupa selalu aktifkan metode cadangan seperti PIN atau password ya!

Sumber dan referensi:

https://www.samsung.com/ph/support/mobile-devices/how-to-setup-and-use-the-fingerprint-sensor-on-your-galaxy-device/

https://www.apple.com/legal/privacy/data/id/face-id/

Published by Peter Ang/115230186

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Jenis Chipset HP: Snapdragon, Exynos, MediaTek, dan Apple Bionic

Teknologi Layar HP: AMOLED, LCD, atau OLED, Mana Pilihan Terbaik untuk Technologian?

Kenapa Jangan Sering Biarkan Gadget Sampai 0%