Kenapa Jangan Sering Biarkan Gadget Sampai 0%

Halo Technologian dan sobat mimin!

Pernah nggak sih gadget kamu sering dibiarkan sampai benar-benar habis baterainya? Sekilas terlihat sepele, tapi kebiasaan ini bisa bikin umur baterai jadi lebih pendek. Produsen besar seperti Apple, Samsung, dan Google bahkan sudah kasih peringatan resmi soal hal ini. Yuk, mimin kupas kenapa kebiasaan nge-drop baterai sampai 0% sebaiknya dihindari.

Fakta Resmi dari Produsen


Source : dialogika.com

Apple secara resmi menyebutkan bahwa baterai lithium-ion tidak boleh “fully discharge” sampai 0% jika sering dilakukan, karena hal itu bisa memicu kondisi deep discharge yang membuat baterai tidak bisa lagi menyimpan daya dengan baik. Apple menyarankan ketika menyimpan perangkat dalam jangka waktu lama, jangan dalam kondisi baterai kosong penuh, melainkan sekitar 50%. 

Samsung juga mencantumkan di panduan Care & Maintenance bahwa dalam kondisi penyimpanan jangka panjang, baterai perangkat lebih baik diisi sebagian (sekitar 50–70%) daripada membiarkannya habis total. 

Sementara itu, pedoman Google mencatat bahwa kita sebaiknya tidak “mengajari” baterai lewat siklus penuh (0 → 100) secara rutin. Menurut Google, tidak perlu sampai benar-benar habis untuk memperbaiki akurasi baterai

Kenapa Membiarkan Gadget Sampai 0% Bisa Merusak Baterai?


Source : shutterstock.com

Berikut beberapa penjelasan teknisnya:

  1. Deep Discharge & Kondisi Tidak Dapat Pulih
    Jika baterai lithium-ion sering dibiarkan habis sampai 0%, sel baterainya bisa masuk ke kondisi deep discharge, yang mempercepat kerusakan kimia dan menurunkan kemampuan baterai menyimpan daya.

  2. Percepatan Degradasi Kimiawi
    Proses pengosongan ekstrem memicu stres kimia di dalam sel baterai. Seiring waktu, kapasitas maksimum baterai akan menurun lebih cepat dibanding jika diisi secara moderat.

  3. Risiko Mati Total & Hilangnya Data
    Jika baterai benar-benar habis sampai perangkat mati terlalu lama, ada risiko baterai “mati” (tidak bisa diisi kembali tanpa bantuan teknis) dan kehilangan data jika tidak dibackup.

  4. Manajemen Performa & Shutdown Mendadak
    Pada perangkat seperti iPhone, saat baterai melemah dan tidak bisa mendukung beban tinggi, sistem bisa memaksa pelambatan performa atau shutdown mendadak untuk melindungi perangkat.

Tip dari Mimin Agar Baterai Gadgetmu Lebih Awet

Berikut tips ringan ala mimin agar baterai gadget tidak cepat rusak:

  • Usahakan jangan biarkan baterai turun di bawah 10–20% sebelum mulai diisi ulang.

  • Hindari sering mengosongkan baterai sampai 0%, kecuali dalam kondisi darurat sesekali.

  • Aktifkan fitur seperti Optimized Battery Charging di iPhone agar pengisian hingga 100% dikontrol agar tidak terlalu lama berada di level penuh. 

  • Jika ingin menyimpan gadget dalam waktu lama, isi baterai sekitar 50% lalu matikan perangkat.

  • Hindari mengisi dan menggunakan gadget secara bersamaan dalam jangka lama, karena panas bisa memperparah kerusakan sel baterai.

Kesimpulan

Jadi, Technologian, membiarkan gadget sering kosong 0% bukanlah kebiasaan baik. Efeknya bisa memperpendek umur baterai, bikin kapasitas cepat turun, bahkan merusak kinerja perangkat. Lebih bijak kalau isi ulang sebelum terlalu habis dan gunakan fitur proteksi bawaan produsen. Dengan perawatan sederhana, baterai gadget kamu bisa bertahan lebih lama dan tetap maksimal.

Nah, kalau kamu sendiri, biasanya nge-charge gadget mulai di persentase berapa? 🔋👀

Sumber dan referensi:

https://www.apple.com/batteries/maximizing-performance/

https://www.samsung.com/us/support/galaxy-battery/care-and-maintenance/

https://support.apple.com/en-us/101575

https://support.apple.com/en-us/108055

Published by Peter Ang/115230186


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Jenis Chipset HP: Snapdragon, Exynos, MediaTek, dan Apple Bionic

Teknologi Layar HP: AMOLED, LCD, atau OLED, Mana Pilihan Terbaik untuk Technologian?